Tips Menggambar Manual


Hai sobat-sobat blogger? Kali ini saya akan mempostingkan tentang tips bagaimana cara untuk menggambar teknik dengan keakuratan yang benar. Mungkin banyak dari teman-teman agak sulit menggambarnya, karena dengan menggambar teknik kita harus teliti, tekun dan sabar dalam mengerjakannya. Dengan begitu sobat-sobat dapat menghasilkan gambar yang akurat. Salah satu metode yaitu dengan menggunakan tahap proyeksi. Dengan proyeksi kita dapat mengghasilkan gambar yang akurat. Metode inilah yang saya dapatkan dari dosen saya dan sangat berguna untuk menunjang keberhasilan saya dalam menggambar teknik. Tetapi pada era yang modern ini, banyak software-software yang bertebaran untuk mendukung dunia arsitek dalam hal menggambar gambar kerja. Mungkin dengan hadirnya teknologi tersebut, metode manual sudah dilupakan oleh para arsitek dan mahasiswa, karena sangatlah lambat dibandingkan dengan menggunakan software-software berkualitas seperti AutoCad. Tetapi saya mencoba untuk menerangkan lagi bagaimana cara menggambar manual yang benar dan akurat.
Gambar teknik merupakan metode penggambaran yang digunakan untuk industry teknik seperti arsitektur, mesin dan lain-lain. Yang paling kita perlukan untuk menggambar teknik adalah meja gambar (tetapi harga meja gambar sangatlah mahal dan harus dengan pemesanan). Jika tidak ada meja gambar, kita bisa menggunakan meja petak. Lalu sediakan bahan gambar, terutama kertas yang deperlukan seperti kerta A3, A2, A1 atau A0, pensil mekanik ukuran (0.1, 0.2, 0.3 dst), penghapus (rekomendasi dari saya, gunakan produksi dari fable kastel, karena hasilnya lebih halus dibandingkan produksi lainnya),  rol segitiga (sudut 35o, 45o  dan 90o), mal (segitga, lingkaran, persegi), busur, rapido, perekat ( yang menggunakan bahan magnet atau altenatifnya juga bisa menggunakan selotif). Setelah mengumpulkan bahannya, selanjutnya kita mulai lansung ke TKP. Pada tips ini saya akan memberikan contoh cara pembuatan tampak. Pertama sekali letakkan gambar denah dan kertas kosong, denah letakkan pada bagian paling depan, dan kertas kosong didepan kita kemudian rekatkan keduanya dengan perekat agar tidak berubah posisinya pada saat memproyeksikan. Kemudian siapkan pensil dan sepasang rol segitiga untuk memulai proses proyeksi. Letakkan rol segitiga 90o pada bagian bawah dan rol segitiga 35o diatasnya agar garis yang kita tarik lurus dan akurat dengan ukuran pada rol. Kemudian tariklah garis horizontal pada kertas. Kemudian sesuaikan dengan rol dalam rotasi vertical. Kemudian tariklah gari vertical yang mengikuti bentuk denah yang telah disediakan. Dengan proses ini kita bisa menghemat waktu dibandingkan dengan gambar tanpa proyeksi yang mengukur kembali ukuran denah yang telah dibuat. Jika selesai, berikan batas ketinggian pada tampak tersebut, yaitu tahap pembuatan bentukan atap. kemudian Siapkan busur, letakan diatas sudut terluar paling atas pada tampak. Ambil sudut 30o atau 35o untuk kemiringan atap dan berikan penanda titik pada sudut tersebut. Tariklah garis memanjang mengikuti titik tersebut, lakukan juga pada sudut terluar pada bagian lainnya. Ketika selesai, berikan motif atap pada bagian atap. Sesuaikan dengan material atap yang digunakan. Disini saya menggunakan atap seng, maka motifnya yaitu bentuk garis-garis vertical yang rapat. Kemudian berikan garis profil pada setiap bagian terluar pada tampak agar terlihat tidak kaku pada gambar. Garis profil merupakan garis yang digunakan untuk memberikan kesan focus pada setiap bentukannya.
Demikian ilmu yang bisa saya share ke teman-teman, mungkin bisa bermanfaat dan bisa menunjang kualitas gambar kita agar bisa menjadi arsitek yang kreatif dan berprinsip. Terima kasih.

Related

Studio Perancangan Arsitektur 8370139483314770163

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Visitors

Flag Counter

Connect Us

item