Sejarah Periode Zaman Batu
https://affifmaulizar.blogspot.com/2013/04/sejarah-periode-zaman-batu.html
Selamat siang sobat-sobat bloger? kali ini saya akan memposting catatan kuliah saya tentang sejarah periode zaman batu. dimana akan menjelaskan poin-poin dari zaman batu seperti zaman paleolitikum, mesolitikum, neolitikum dsb. Zaman batu adalah zaman prasejarah yang luas, ketika
manusia menciptakan alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih
baik). Kayu, tulang, dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu (terutama
flint) dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata. Istilah
ini berasal sistem tiga zaman. Zaman Batu sekarang dipilah lagi menjadi masa
Paleolitikum, Mesolitikum,megalithikum dan Neolitikum, yang masing-masing
dipilah-pilah lagi lebih jauh. (Wikipedia.com). Pembagian zaman batu terbagi atas beberapa zaman yaitu sebagai berikut:
Zaman
Paleolitikum
Zaman
paleolotikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan penggunaan
perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri – ciri
kehidupan manusia pada zaman paleolotikum yaitu hidup berkelompok (
tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di atas pohon ) dan mengandalkan
makanan dari alam dengan cara mengumpulkan ( food gathering ) serta
berburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah – pindah dari satu
tempat ke tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba Indonesia yang hidup
pada zaman ini antara lain Pithecanthropus erectus,pithecantropus robustus dan
Meganthropus palaeojavanicus.Selanjutnya hidup berbagai jenis homo ( manusia )
diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.
Zaman
Mesolitikum
Zaman
mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman
mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir
zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang
hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang
orang Papua,Sakai,Aeta,dan Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman
mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka
tinggal di gua – gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai
dan ceruk pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat
melindungi diri dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu
adalah menyerupai alat – alat kesenian yang ditemukan di gua – gua dan coretan
pada dinding gua seperti di gua leang – leang,sulawesi selatan,yang ditemukan
oleh Ny.Heeren Palm pada 1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam
berupa mata panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung
Ponorogo dan Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur
kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur
Sumatra.Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam
Sumatra,Pabble culture dan alat berburu dari tulang hewan.
Zaman
Neolitikum
Zaman
neolitikum berarti zaman batu muda.Di indonesia,zaman Neolitikum dimulai
sekitar 1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi kebutuhan hidupnya mengalami
perubahan pesat dari cara food gathering menjadi food producting yaitu dengan
cara bercocok tanam dan memelihara ternak.Pada masa itu manusia sudah mulai
menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.Pada masa
Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung – lumbung guna menyimpan padi
dan gabah.Tradisi seperti ini masih ditemukan di daerah badui di banten.manusia
purba telah mengenal 2 jenis peralatan yakni beliung persegi dan kapak
lonjong.beliung persegi menyebar di Indonesia bagian barat diperkirakan budaya
ini disebarkan dari yunani di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya
ke Indonesia.Kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan
dari Jepang kemudian menyebar ke Taiwan,Filipina,sulawesi
utara,maluku,irian,dan kepulauan Melanesia
Zaman
Megalitikum
Mengapa
zaman Megalitikum karena pada zaman ini ditemukan peralatan yang terbuat dari
batu – batu besar.Pada zaman in,manusia sudah mengenal kepercayaan animisme dan
dinamisme.Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang
mendiami benda – benda seperti pohon,batu,sungai gunung dan senjata
tajamSementara itu,Dinamisme adalah bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu
memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang daoat mempengaruhi terhadap
keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia.Diperkirakan manusia pada
zaman megalitikum ini mengenal kepercayaan rohaniah,yaitu dengan cara
memperlakukan orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai
bentuk penghormatan.Adanya kepercayaan manusia terhadap kekuatan alam dan
bentuk mahkluk halus dapat dilihat dari penemuan bangunan kepercayaan
primitif.Peninggalan yang bersifat rohaniah ini ditemukan di
Nias,Sumba,Flores,Sumatra selatan,Sulawesi Tenggara dan Kalimantan dalam bentuk
menhir,dolmen,sarkofagus,kuburan batu,punden berundak – undak serta arca.Menhir
adalah tugu batu sebagai tempat pemujaan,dolmen adalah meja untuk menaruh
sesaji,sarkofagus adalah bangunan berbentuk lesung yang serupa peti
mati,kuburan batu adalah lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat,Punden
berundak adalah bangunan bertingkat sebagai tempat pemujaan sedangkan arca
adalah perwujudan dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan
Zaman
Perunggu
Zaman
perunggu hanyalah untuk menyatakan jika manusia lebih banyak menggunakan alat –
alat dari perunggu.Kebudayaaan zaman perunggu merupakan hasil asimilasi dari
antara masyarakat asli Indonesia ( proto melayu ) dengan bangsa mongoloid
sehingga membentuk ras deutro melayu ( melayu muda ).Disebut zaman
perunggu karena pada masa ini manusianya telah memiliki kepandaian dalam
melebur perunggu.Di kawasan asia tenggara penggunaan logam dimulai tahun
3000-2000 SM.Masa menggunakan logam di kehidupan manusia purba Indonesia
disebut masa perundagian.Alat besi yang banyak ditemukan di Indonesia berupa
alat keperluan sehari – hari seperti pisau,sabit,mata kapak,pedang,dan mata
tombak.Pembuatan alat besi memerlukan tehnik khusus yang mungkin hanya dimiliki
oleh sebagian anggota masyarakat.Yakni golongan undagi.Di luar
Indonesia,berdasar dari bukti arkeologis,sebelum manusia menggunakan logam
besi,mereka telah mengenal logam tembaga dan perunggu terlebih dahulu.Mengolah
bijih menjadi logam lebih mudah untuk temgbaga daripada besi.Tehnik peleburan
besi ini berasal dari budaya Dongson di Tonkin ( vietnam ).Kapak – kapak
perunggu yang dibuat di Indonesia terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran.Salah
satu bentuk yang menarik adalah kapak candrasa yangditemukan di Jawa dan Kapak
– Kapak upacara lain yang ditemukan di bali dan Roti.Candrasa dari pulau roti
dibuat dari perunggu berukuran 78 x 41,5 cm.Pada mata kapak ini terdapat hiasan
kepala manusia atau topeng dengan kedua telapak tangan terbuka disamping
pipinya,dipadu dengan hiasan pola garis – garis.Alat yang terkenal pada zaman
ini adalah nekara yang digunakan sebagai genderang perang dan keperluan upacara
keagamaan. Demikianlah sedikit sejarah tentang periode zaman batu. semoga postingan ini bermanfaat untuk sobat-sobat. terima kasih.