Ilusi
https://affifmaulizar.blogspot.com/2016/10/ilusi.html
Ilusi merupakan suatu anggan-angan palsu yang dipengaruhi oleh alam tidak sadar untuk memperoleh keinginan buta.
***
Ilusi mengeruhkanmu
Ilusi merusakmu
Ilusi hanyalah nafsu
Menuai keindahan namun tak memberi keindahan
***
Terpikirkan suatu hal yang membuatku selalu bertanya
"kenapa aku berada disini? Apa yang kulakukan disini? Apakah aku sendirian? Apakah ada orang lain selain aku?
***
Jejak jejak jejak. Ribuan juta jejak sudah kulalui sendirian tersesat tanpa arah digurun pasir tiada akhir ini. Mataku sayu, melihat lingkungan yang terlihat sama. Kepalaku tertutup jubah yang menghalangi panasnya sinar matahari ke wajahku. Wajahku terasa kusam, bibir, mulut dan tenggorokanku terus berteriak meminta air untuk dibasahi.
***
Tubuh ini semakin lemah, mencoba sekuat tenaga untuk terus berjalan. Kuterjatuh dan berlutut, kedua tanganku menyentuh pasir kuning ini. tidak memiliki tenaga untuk meneruskan perjalanan hidupku untuk bertahan hidup. Mata tertutup, nafas terengah, tubuh ini pasrah akan tarikan gravitasi yang terus menarikku kepermukaan pasir yang luas ini. Pandanganku terasa gelap nan hampa tidak mampu mencari cahaya. Bayangan aurora terus hadir didalam pandangan gelapku. Terus menerus pudar didalam kegelapan. Gelap dan gelap.
***
Tersentak saat terjaga dari tidurku. Mataku yang terbuka lebar langsung dihadapkan dengan lukisan awan hitam kontras dan terlihat 3 ekor burung gagak berada disekeliling tubuhku. Mereka beterbangan panik. Sepertinya mereka kecewa dan pergi meninggalkan. Bertanya-tanya apakah aku sudah mati? Memikirkan hal itu, membuat nafasku memburu, darahku mendesir, panik mulai melanda mentalku. Suhu tubuhku terus menurun. Menyadari bahwa Punggungku sedari tadi hanya terlentang diatas air tawar nan dangkal. Kumencoba sekuat tenaga untuk membalikkan tubuh ini. Hanya 90 derajat yang bisa kulalukan untuk membalikkan tubuh tak berdaya ini. Tenggorokanku sudah sangat kering, Mencoba Meraih segumpal air dengan genggaman tanganku yang sudah sangat kaku. Terasa segar terasa saat jemariku menyentuhnya. kukatupkan kedua tanganku dan kugerakkan dengan pelan mengarah kewajah kering ini. Hal itu membuatku semakin kuat. Kuraih lagi seteguk air, kemudian mengarahkannya kebibirku, tetesan demi tetesan mengalir ketenggorokanku. Mengulangnya berulang berkali hingga merasa puas. Terasa sakit saat air melawati tenggorokanku, sepertinya air itu tercampur dengan serpihan lumpur dan pasir. Kumuntahkan semuanya, tenggorokanku tidak sanggup menahan sakit itu.
***
Mataku terbuka, dan melihat kesekeliling. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana bisa tempat ini berubah? Apakah ini ilusi? Kumohon sadarlah? Dimanakah realitaku berada? Aku ingin kembali?